Diet Golongan Darah, atau umumnya dikenal sebagai diet “Eat Right 4 Your Type”, adalah teori nutrisi yang menyatakan bahwa golongan darah seseorang harus menentukan jenis makanan yang harus mereka makan. Dikembangkan oleh dokter naturopati Peter J. D’Adamo pada akhir 1990-an, diet ini mendapatkan popularitas karena dukungan selebriti dan keyakinan bahwa diet ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu menurunkan berat badan. Ayo bagi anda yang ingin memutarkan uang anda dan ingin cepat mendapatkan keuntungan, ayo mampir ke Aladdin138dan dapatkan keuntungan secara cepat segera.
Menurut D’Adamo, setiap golongan darah memiliki profil diet tertentu yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Keempat golongan darah tersebut adalah tipe A, B, AB, dan O. Tipe A dikatakan berkembang dengan pola makan vegetarian dengan asupan rendah protein hewani, sedangkan tipe B disarankan memiliki pola makan seimbang dengan lebih banyak daging merah, produk susu. , dan sayuran. Tipe AB disarankan untuk memiliki pola makan yang merupakan campuran A dan B, sedangkan tipe O diyakini membutuhkan diet tinggi protein dengan banyak daging dan ikan.
Pendukung diet golongan darah mengklaim bahwa dengan mengikuti diet berdasarkan golongan darah seseorang, dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes, serta memperbaiki pencernaan, meningkatkan energi, dan mendorong penurunan berat badan.
Namun, banyak ahli kesehatan telah mengemukakan kekhawatiran tentang validitas ilmiah dari diet tersebut. Teori di balik diet tidak memiliki bukti ilmiah dan tidak didukung oleh studi penelitian yang signifikan. Selain itu, tidak ada penjelasan yang jelas tentang bagaimana golongan darah memengaruhi kebutuhan diet seseorang dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki keefektifan diet golongan darah. Dalam sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, para peneliti tidak menemukan bukti yang mendukung klaim bahwa diet golongan darah dapat meningkatkan hasil kesehatan. Studi tersebut menganalisis data dari lebih dari 1.400 peserta dan tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam hasil kesehatan antara mereka yang mengikuti diet dan mereka yang tidak.
Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2014 juga tidak menemukan bukti yang mendukung klaim bahwa diet golongan darah dapat meningkatkan hasil kesehatan. Studi tersebut menganalisis data dari lebih dari 1.000 peserta dan tidak menemukan perbedaan signifikan dalam penurunan berat badan, tekanan darah, atau kadar kolesterol antara mereka yang mengikuti diet dan mereka yang tidak.
Selain itu, kritik terhadap diet golongan darah berpendapat bahwa anjuran diet tersebut terlalu ketat dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, terutama bagi mereka yang mengikuti diet tipe A dan B, yang membatasi asupan makanan tertentu. Mereka juga berpendapat bahwa fokus diet pada golongan darah itu sewenang-wenang dan ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi kebutuhan diet seseorang, seperti usia, jenis kelamin, dan gaya hidup.
Meskipun kurangnya bukti ilmiah dan kritik dari para ahli kesehatan, diet golongan darah tetap populer di kalangan beberapa individu. Banyak orang mengklaim telah mengalami hasil kesehatan yang positif dari mengikuti diet, sementara yang lain melaporkan tidak ada perubahan yang signifikan.
Kesimpulannya, diet golongan darah tetap menjadi topik kontroversial di bidang nutrisi. Sementara beberapa orang mungkin menemukan diet membantu dalam mencapai tujuan kesehatan mereka, penting untuk berkonsultasi dengan ahli diet terdaftar atau penyedia layanan kesehatan sebelum memulai rejimen diet baru. Selain itu, diet seimbang dan bervariasi yang mencakup berbagai makanan padat nutrisi umumnya direkomendasikan untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.